Essai : Rumah Badui/ Baduy
Ciri
Khas dan Keunikan Rumah Badui/Baduy
Suku Baduy adalah salah
satu suku di Indonesia yang tinggal di kawasan Pegununan Kendeng, Kabupaten
Lebak, Provinsi Banten, Jawa Barat. Asal-usul suku Baduy tersebut yang paling
banyak dipercaya adalah bahwa Suku Baduy merupakan keturunan dari Kerajaan
Pajajaran. Sedangkan pengamat berpendapat bahwa budaya Baduy, orang-orang suku
Baduy percaya bahwa nenek moyang mereka sudah ribuan tahun tinggal di wilayah
Kaolotan. Selain itu juga ada yang mempercayai bahwa suku Badui adalah
keturunan dari Batara Cikal. Batara Cikal dipercaya sebagai salah satu dari
tujuh dewa yang diutus ke bumi. Sementara itu juga ada yang menyangkut pautkan
dengan kisah Nabi Adam yang menganggapnya sebagai nenek moyang pertama mereka.
Gambar
1. Suku Badui
Sumber:
https://cilegonhills.id/
Suku Baduy terbagi
menjadi dua yaitu suku Baduy dalam dan suku Baduy luar. Perbedaaanya terletak
pada adat istiadatnya. Suku Baduy dalam masih memegang teguh adat dan aturan
dengan baik. Sementara suku Baduy luar sudah terpengaruh dengan budaya luar.
Budaya luar contohnya seperti menggunakan sabun mandi, alat elektronik, dan
lain sebagainya. Selain dari adat istiadat terdapat juga perbedaan lain dari
pakaian. Suku Baduy dalam mengenakan baju berwarna putih sedangkan suku Baduy
luar mengenakan pakaian berwarna hitam. Perbedaaan lain yaitu dari tempat
tinggal. Suku Baduy dalam mereka tinggal di tiga kampung, yaitu Kampung
Cikeusik, Cikertawana, dan Cibeo, yang dipimpin Pu'un, sebutan bagi ketua adat.
Sementara Suku Baduy luar tinggal di 50 kampung berbeda di kawasan Pegunungan
Kendeng. Namun Suku Baduy masih memilki
aturan yang ketat dan harus dipatuhi baik suku badui dalam maupun luar namun
dikhususkan bagi suku baduy dalam seperti tidak menggunakan kendaraan transportasi,
tidak menggunakan alas kaki, pintu rumah menghadap utara atau selatan, kecuali
pada rumah ketua adat, dilarang memakai barang elektronik,harus menggunakan
pakaian hitam atau putih yang ditenun dan dijahit sendiri dan Tidak menggunakan
pakaian yang modern.
Gambar
2. Rumah Badui
Sumber:
https://www.rumah.com/
Masyarakat Badui memilki
rumah adat yang disebut Sulah Nyanda. Rumah adat Badui memilki ukuran rata-rata
kurang lebih 9x12 meter serta hanya memiliki satu pintu dan tanpa jendela. Apabila
berkunjung ke kawasan Desa Adat Baduy,
saat memasuki perkampungan Ciboleger yang merupakan gerbang utama menuju
kawasan Desa Adat Badui di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak,
Banten.akan terlihat bentuk rumah warga Suku Badui yang seragam. Rumah panggung
yang di dominasi kayu, bambu serta atap yang terbuat dari ijuk atau rumbia. Rumah
ini disebut Sulah Nyanda karena memilki ciri khas yang merujuk kepada bagian
atap rumah yang posisinya tidak terlalu tegak. Ciri khas yang lain dari Rumah
adat Suku Badui adalah dibangun menghadap arah mata angin yaitu arah
Utara-Selatan. Rumah Badui beberapa juga memilki ciri khas yaitu terdapat tanda
yang bervariasi posisinya yang terbuat dari bambu dan ijuk berbentuk lingkaran
atau tanduk. Tanda di bagian atas atap memilki arti khusus. Kemudian tanda
berbentuk lingkaran berarti penghuninya
belum pernah melanggar larangan adat dan. Sedangkan, tanda berbentuk tanduk
memilki arti bahwa penghuninya pernah berurusan dengan peradilan adat atau
pernah melanggar larangan adat. Pondasi dalam rumah adat ini disangga oleh batu
kali berbentuk datar kemudian disusun secara bertumpuk. Dengan adanya batu batu
yang tidak ditanam di dalam tanah dan sengaja tidak dipecah ini justru memilki
manfaat untuk menjaga rumah adat dari bahaya tanah gerak dan bahaya longsor. Ciri
khas yang seragam di rumah ada suku baduy adalah berbentuk panggung. Dalam hal
ini dikarenakan kondisi lingkungan setempat yang kerap basah dan lembab. Untuk
Dinding rumah ini terbuat dari anyaman pohon bambu. Anyaman bamboo tersebut
kemudian dibuat dengan arah vertikal yang disebut sarigsig. Untuk bagian Lantai
pembuatanyya senada dengan bagian dinding yaitu terbuat dari bambu.
Selain itu Bangunan
rumah adat Badui memilki ciri khas yang berupa tampilannya yang sederhana,
namun walauapun terlihat sederhana sebenarnya mengandung filosofi. Pembuktiannya yaitu terlihat saat
pembangunan rumah yang dilakukan tidak asal dan penuh perhitungan. Hal tersebut
karena warga Baduy memiliki 1001 tabu yang hingga sekarang masih diyakini. Masyarakat Suku Badui memperhatikan
dan mematuhi aturan saat pembangunanan rumah seperti kapan rumah tersebut akan dibangun, bahan
material yang boleh dan tidak boleh digunakan, Letak bagian depan rumah
menghadap kearah mana semua ada tabunya.
Gambar 3. Rumah Badui
Sumber:
https://cerdika.com/
Selain memilki ciri
khas rumah Badui ini juga memilki keunikan. Keunikan yang adalah terletak
pada Keunikan yang pertama yaitu
terletak pada bagian kunci rumah. Bagian kunci rumah dibuat dengan cara
memalangkan dua kayu yang bisa ditarik atau hanya didorong dari luar rumah.
Konsep ini mengandalkan keamanan dan kejujuran hidup dari masyarakat baduy.
Keunikan lainnya yang membuat rumah Badui menarik yaitu terletak pada material
yang digunakan untuk membangun rumah adat Baduy. Material yang digunakan tidak
menggunakan bahan bahan modern namun hanya dengan material yang mereka peroleh
dari hutan di antaranya kayu, bambu, ijuk, rotan dan daun rumbia. Warga Baduy
memilki larangan untuk menggunakan paku dari besi untuk memperkokoh rumah. Paku
dan Besi sebagai gantinya, mereka menggunakan tali dari kulit atau akar pohon.
Rumah adat badui idak boleh dicat dan diberi macam variasi, agar terjaga
kealamiannya.
Gambar
4. Sketsa Rumah Badui
Sumber
:
https://www.deviantart.com/
Keunikan yang ketiga
yaitu saat membangun rumah adat ini warga Badui tidak mencangkul tanah untuk
meratakan, namun bentuk rumah akan
mengikuti dengan kontur tanah.
Hal tersebut dikarenakan aturan adat yang melarang warga Baduy untuk
merusak alam. Keunian yang keempat adalah rumah adat ini dibangun tanpa
jendela. Hal ini tentu menjadi salah satu keunikannya, karena saat membayangkan
rumah tanpa jendela, tentu akan sangat panas. Namun, tidak dengan rumah adat
tersebut jauh dari kesan panas namun terasa teduh dan nyaman
Dari artikel ini dapat
saya simpulkan bahwa Indonesia memilki keragaman dan keunikan masing masing
pada rumah adat tiap sukunya. Contohnya dari Rumah suku Badui ini kita dapat
belajar bahwa kesederhanaan tidak membuatnya terlihat jelek dan kuno. Kini
tugas kita sebagai generasi penerus harus mampu melesterikan rumah adat
tersebut agar tetap lestari dan tidak hilang oleh zaman serta tidak ketinggalan
juga dengan budaya dan adat istiadat pada setiap wilayah tersebut.
Daftar
Pustaka
Adryamarthanino, Verelladevanka. 2022. "Suku
Baduy: Sejarah, Adat, dan Agama". Diakses dari https://www.kompas.com/
pada tanggal 9 Desember 2022.
Ikrar, Syamsul. 2022. “Sulah Nyanda – Keunikan &
Ciri Khas Rumah Adat Suku Baduy Banten”. Diakses dari https://www.javatravel.net/
pada tanggal 11 Desember 2022.
Nazmudin, Acep. 2021. "Mengenal Rumah Adat Suku
Baduy, Dibangun Tanpa Paku, Bertahan hingga Ratusan Tahun", Diakses dari https://regional.kompas.com/
pada tanggal 10 Desember 2022.
Pasys, Regina. 2022. “Rumah Adat Baduy: Ciri Khas,
Keunikan dan Bentuknya”. Diakses dari https://kids.grid.id/
pada tanggal 11 Desember 2022.
Rahayu, Dwi. 2019. “9 Keunikan Rumah Adat Baduy dari
Banten”. Diakses dari https://rumahlia.com/
pada tanggal 10 Desember 2022.
plis pengen banget ke badui
BalasHapusdari pas sma pengen banget ke badui, pengen ketemu orang-orang badui luar/dalam😭
BalasHapussangat informatif
BalasHapuskonon katanya orang orang baduy cantik cantik
BalasHapusinformatif bgttt
BalasHapuswahh jadi pengen ke baduy
BalasHapustulisannya sangat bermanfaat banget buat orang yang pengen mengulik suku baduy
BalasHapusperempuan suku baduy cantik-cantik loh
BalasHapussudah pernah ke baduy, dan memang banyak sekalii keunikan2 dari budaya di baduyy, haruss kesanaa minimal sekalii, hehehe
BalasHapuswow suku baduy
BalasHapus