Analisis Puisi #2 : Sajadah Panjang Karya Taufiq Ismail

                                                                     Sajadah Panjang

Karya: Taufiq Ismail



Sumber : Pinterest

Ada sajadah panjang terbentang

Dari kaki buaian

Sampai ke tepi kuburan hamba

Kuburan hamba bila mati

 

Ada sajadah panjang terbentang

Hamba tunduk dan sujud

Di atas sajadah yang panjang ini

Diselingi sekedar interupsi


 

 

Mencari rezeki, mencari ilmu

Mengukur jalanan seharian

Begitu terdengar suara azan

Kembali tersungkur hamba

 

Ada sajadah panjang terbentang

Hamba tunduk dan rukuk

Hamba sujud dan tak lepas kening hamba

Mengingat Dikau sepenuhnya.


Analisis puisi Sajadah Panjang Karya:Taufiq Ismail

1.Diksi

Diksi yang digunakan pada Puisi Sajadah Panjang karya Taufiq Ismail adalah banyak memakai istilah istilah yang berkaitan dengan agama terkhusus agama Islam pada saat Sholat seperti Azan,sujud,rukuk

2.Imaji

Imaji yang digunakan dalam Puisi Sajadah panjang karya Taufiq Ismail adalah:

·         Imaji pendengaran:Begitu terdengar suara azan.Pembaca seolah olah mendengar suara azan

·         Imaji penglihatan:Ada sajadah panjang terbentang.pembaca seolah olah bisa melihat sajadah yang terbentang)

3.Persajakan

Pada puisi Sajadah Panjang karya Taufiq Ismail mengandung sajak:

·         Bait 1 a-a-a-i

·         Bait 2 a-u-i-i

·         Bait 3 u-a-a-a

·         Bait 4 a-u-a-a

4)Majas

Pada puisi Sajadah Panjang karya Taufiq Ismail

·         Menggunakan Majas metafora dibuktikan pada bait 3 baris 2 Mengukur jalanan seharian.maksudnya bukan mengukur jalan tetapi mencari rezeki atau bekerja yang diumpamakan dengan mengukur jalan

5)Tipografi

Puisi sajadah panjang menggunakan tipografi rata kiri dengan bait 4 dan berisi 4 baris disetiap baitnya

 

Komentar: Puisi Sajadah panjang karya Taufik Ismail yaitu mengajarkan kita untuk  tetap beribadah (sholat) sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT.  Walaupun diri kita sedang mencari rezeki begitu adzan berkumandang tinggalkan dan bersegera wudhu. Puisi ini memberikan pengajaran yang harus diterapkan dalam keseharian karena sekarang banyak orang yang meninggalkan sholat karena lebih penting urusan duniawi.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Cerpen #1 : Laki-Laki Sejati Karya Putu Wijaya

Analisis Cerpen #3: Menanti Kematian Karya Jujur Prananto