Menulis Berita : Straight News
Seminar Internasional PBSI UNY 2023
Reporter:
1.
Nurrohmah
Hidayatun (22201241005)
2.
Marhansyah
Anugrah Kurniawan (22201241015)
Departemen Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa, Seni, dan Budaya Universitas Negeri
Yogyakarta tengah melaksanakan seminar internasional. Seminar internasional
tersebut mengusung tema yaitu The 2nd ICILLE International Conference on Language
and Literature Education: The Existence of Indonesian Language and Literature
in the World Cultural Constellation. Acara tersebut berlangsung dua hari yaitu
pada tanggal 26-27 Oktober 2023. Acara
tersebut bertempatan di Fakultas Bahasa, Seni, dan Budaya Universitas Negeri
Yogyakarta di Ruang Seminar Cine Club Gedung Ki Ageng Suryomentaram. Acara ini
diikuti oleh para dosen UNY, mahasiswa PBSI UNY beserta tamu dari luar UNY dan
negara lain. Acara seminar pada tanggal 26 Oktober 2023 dimulai pada pukul
08.30 WIB. Seminar internasional dibuka dengan upacara pembukaan yang dipandu
oleh Nurvita Anjarsari S. Pd., M. Hum selaku dosen PBSI UNY. Pada acara pembukaan dimulai dengan
menyanyikan lagu Indonesia Raya. “The 2nd ICILLE International Conference on
Language and Literature Education yang diselenggarakan oleh Departemen
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa, Seni, dan Budaya
Universitas Negeri Yogyakarta dengan tema The Existence of Indonesian Language
and Literature in the World Cultural Constellation”, ujar Nurvita dalam acara
upacara pembukaan. Acara selanjutnya diikuti dengan sambutan-sambutan. Sambutan
pertama oleh Ketua Jurusan PBSI UNY Dr. Drs. Teguh Setiawan, M. Hum. “Tujuan
dari seminar ini tidak lain dari adalah memberi ruang baik bagi mahasiswa,
dosen, praktisi, termasuk pemerhati bahasa untuk bertegur secara akademik dalam
bidang bahasa, sastra, dan pendidikan. Sebagaimana seminar internasional hal
ini juga dihadiri diikuti oleh berbagai negara ada lima negara yang ikut
berpartisipasi untuk seminar ini diantaranya dari Thailand, Polandia, Jepang,
Tiongkok, dan Timor Leste”, kata Teguh dalam sambutannya. Jadi, dapat
disimpulkan mengapa acara ini diadakan yaitu untuk memberi ruang civitas
akademik dalam bidang bahasa, sastra, dan pendidikan serta bertemu dengan
berbagai negara. Sambutan kedua oleh dekan FBSB UNY Prof. Nur Hidayanto Pancoro
Setyo Putro, S.Pd., M. Pd., Ph. D. “Pembicara utama atau keynote speaker pada hari ini senior FBSB UNY bapak Prof. Suminto
A. Sayuti yang hari ini genap berusia 67 tahun”, kata Nur Hidayanto dalam sambutannya.
Acara inti dalam seminar internasional diikuti oleh serangkaian acara pemaparan materi oleh beberapa pembicara. Materi yang pertama dilaksanakan oleh pembicara kunci oleh Prof. Dr. Drs. Suminto A. Sayuti. Prof. Suminto memaparkan materi mengenai bahasa dan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dunia. Materi kedua dipaparkan oleh beberapa pembicara yang disebut pleno I. Dalam pleno 1 pemaparan materi dilaksanakan oleh Dr. Howard Manns dari Monash University Australia yang akan membahas mengenai “Budaya Indonesia dalam Bingkai Keberagaman Budaya Dunia”. Pemaparan selanjutnya dilaksanakan oleh Setefanus Suprajitno, Ph.D dari Universitas Petra Surabaya yang membahas mengenai “Dialektika Kelokalan dan Keglobalan Bahasa dan Budaya Indonesia”. Materi terakhir pada pleno I dilaksanakan oleh Prof. Dr. Maman Suryaman, M.Pd. dari Universitas Negeri Yogyakarta dengan tema “Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Berwawasan Global”. Acara yang selanjutnya yaitu pemaparan materi pada pleno II. Dalam pleno II pemaparan materi juga dilaksanakan oleh beberapa pembicara yang pertama yaitu Dr. Ni Luh Maryani, M.Hum. dari Atase Dikbud Prancis yang membahas mengenai “Pembelajaran BIPA sebagai Media Diplomasi dan Desiminasi Bahasa dan Budaya Indonesia dalam Skala Global”. Pembahasan yang kedua dilaksanakan oleh Prof. Dr. Wening Udasmoro, M.Hum. DEA. dari Universitas Gadjah Mada yang bertemakan “Sastra Indonesia dalam Konstelasi Sastra Dunia”. Acara pada tanggal 26 telah berakhir dan akan dilanjutkan pada tanggal 27 Oktober dengan agenda “Klinik Penulisan Artikel”.
“Alhamdulillah berjalan lancar”,
ujar Mawaidi. Acara seminar ini berjalan dengan lancar dan sesuai roundown yang
ada serta tidak ada kendala menurut Mawaidi, M.Pd. selaku panitia seminar. Acara
seminar internasional ini mendapatkan respon positif dari peserta yang
mengikuti. Dosen yang mengikuti acara tersebut salah satunya adalah Prof. Dr.
Drs. Suroso, M.Pd. “Seminar yang baik diikuti dari beberapa negara berkait
tentang bahasa dan sastra Indonesia. Menurut Pak Howard dari Monash University
jumlah pembelajar bahasa Indonesia di Ausi menurun. Dari 22 PT penyelenggara
program Bipa sekarang tinggal 12. Hal ini disebabkan investasi Indonesia di
Ausi sedikit demikian sebaliknya. Di negara China pembelajaran BI lebih
membaik. Perguruan tinggi kecil belajar bahasa dan budaya Indonesia karena
banyak investasi perusahaan China di Indonesia dan sebaliknya”, kata Prof. Dr.
Drs. Suroso, M.Pd. Jadi kesimpulan dari Prof. Dr. Drs. Suroso, M.Pd adalah
beliau senang dan bangga dalam mengikuti seminar internasional disebabkan oleh
di negara China pembelajaran bahasa Indonesia sangat baik diajarkan oleh
mahasiswa-mahasiswi di perguruan tinggi. Selain bahasa Indonesia, di negara
China juga mempelajari budaya-budaya negara Indonesia. Indonesia telah
melakukan kolaborasi dengan negara China yang berkaitan dengan perusahaan.
Sementara mahasiswa PBSI UNY yang mengikuti acara tersebut juga memberi respon
positif. “Setelah saya mengikuti seminar
internasional tadi, pengetahuan saya bertambah dan penjelasan dari beberapa
narasumber tadi sangat baik untuk diterima, selain itu saya senang mengikuti
seminar tadi karena banyak benefit terutama bisa membuat jurnal yang dapat
dipublikasikan dan mendapat e-sertifikat internasional”, kata Yoga Setya Saputra
dan Whika Dhika Saymema. Oleh karenanya, acara seminar internasional dapat
memberikan dampak yang positif bagi civitas akademika UNY dan luar UNY.
wah jadi pengen ikut semnas
BalasHapuspingin banget ikutan
BalasHapusudah lama gak ikut semhas, jadi pengen join^^
BalasHapus