Presentasi Berita: Interpretative News and Investigation News
Interpretative News and Investigation News
Oleh:
Dyah Ayufitria Riskaputri Nandayanti |
22201241002 |
Neni Maulidatin |
22201241004 |
Marhansyah Anugrah Kurniawan |
22201241015 |
Jasmin Putri Devanti |
22201241018 |
Salis Okta Fajarwati |
22201241019 |
Departemen Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia Fakultas Bahasa,
Seni, dan Budaya
Universitas Negeri Yogyakarta 2023
A. Pengertian Berita Interpretative dan Investigation
· Berita interpretaif (interpretative news) adalah berita yang dikembangkan dengan komentar atau
penilaian wartawan atau nara sumber yang kompeten atas berita yang muncul sebelumnya sehingga merupakan
gabungan antara fakta dan interpretasi. Berawal dari informasi yang dirasakan kurang jelas atau tidak lengkap arti dan maksudnya.
·
Berita penyelidikan (investigative
news) adalah berita yang diperoleh dan dikembangkan berdasarkan penelitian atau penyelidikan dari berbagai sumber.
Disebut pula penggalian karena wartawan
menggali informasi dari berbagai pihak,
bahkan melakukan penyelidikan langsung ke lapangan, bermula dari data mentah atau berita
singkat. Umumnya berita investigasi disajikan
dalam format tulisan feature Restendy (2016: 3).
B. Jenis Berita
Interpretative dan Investigation
· Jenis Berita Interpretative
Jenis berita ini merupakan gabungan antara fakta dengan opini atau penilaian reporter atau interpretatif adalah jenis berita yang mulai dikenal oleh kalangan wartawan ketika Curtis D. MacDougall dari Northwestern University, Serikat, menulis buku berjudul Interpretative Reporting tahun 1938.
· Jenis Berita Investigation
Jenis berita ini berisi fakta yang membongkar kasus kriminal atau penyelewengan yang merugikan kepentingan publik, misalnya keterlibatan oknum pejabat atau petugas dalam kasus pembalakan liar, kebakaran hutan, atau kasus korupsi.
C.
Ciri- Ciri
· Ciri-Ciri berita Interpretative
1) Terdapat tambahan pendapat atau penelitian yang dilakukan penulis
2) Isi berita tetap memberikan penekanan berdasarkan fakta yang terjadi bukan hanya sekadar opini pribadi penulis berita
3) Hasil pengembangan dari straight news yang ditambahkan dengan komentar dan penilian dari reporter atau narasumber yang berkompeten
· Ciri-ciri berita Investigation
1) Isi berita berupa riset dan reportase yang mendalam
2) Membutuhkan waktu lama karena harus mencari bukti dan fakta kebenaran mengenai suatu kasus
3) Melakukan paper trail atau melacak dokumen publik atau pribadi untuk mencari kebenaran yang mendukung hipotesis
4) Melakukan wawancara secara mendalam
5) Mirip depth news, bedanya pada depth news hanya melaporkan peristiwa yang terjadi secara mendalam saja.
D.
Contoh
· Contoh Berita Interpretative
Pemerintah Tetap Pertimbangkan Revisi UU ITE meski Muncul Wacana Penyusuna Pedoman Interpretasi
Kompas.com - 20/02/2021, 07:27 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menyatakan, wacana merevisi Undang-Undang
Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) tetap berlanjut meski pemerintah juga akan
menyusun pedoman interpretasi resmi terhadap UU ITE.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengatakan, merespons arahan Presiden
Joko Widodo, pemerintah akan tetap mengkaji kemungkinan merevisi UU ITE.
"Pemerintah mengkaji keduanya, pedoman tafsir menjadi acuan bagi aparat penegak hukum agar
tidak multitafsir, dan sekaligus pemerintah melakukan kajian untuk revisi UU ITE tersebut," kata
Johnny kepada Kompas.com, Jumat (19/2/2021).
Johnny menjelaskan, pemerintah akan menyusun dua tim, yakni tim yang mengkaji penyusunan
pedoman interpretasi resmi UU ITE serta tim pengkaji revisi UU ITE.
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Polhukam Mahfud MD
mengatakan, tim yang dibentuk untuk membahas penyusunan pedoman interpretasi atas UU
ITE akan bertugas membuat interpretasi dari pasal-pasal yang dianggap pasal karet dalam UU
ITE.
"Tim bertugas untuk membuat interpretasi yang lebih teknis dan memuat kriteria implementasi
dari pasal-pasal yang dianggap pasal karet," kata Mahfud.
Mahfud mengatakan, tim tersebut akan dipimpin oleh Johnny dan akan melibatkan kementerian
lain di bawah koordinasi Kemenko Polhukam.
Sementara itu, Mahfud mengatakan, Pemerintah juga membentuk tim untuk membahas rencana
revisi UU ITE menyusul dorongan banyak pihak agar Pemerintah dan DPR merevisi pasal-pasal
bermasalah dalam UU itu.
"Tim revisi atau tim rencana revisi UU ITE, karena kan ada gugatan, katanya UU ini
mengandung pasal karet, diskriminatif, membahayakan demokrasi. Nah, Presiden mengatakan
silakan didiskusikan kemungkinan revisi itu," ujar Mahfud.
Mahfud mengatakan, tim tersebut akan melibatkan pakar hukum, Persatuan Wartawan Indonesia
(PWI), pakar, lembaga swadaya masyarakat (LSM), hingga kelompok gerakan pro-demokrasi.
"(Semua) akan didengar untuk mendiskusikan, benar tidak ini perlu revisi," kata Mahfud.
Menelan kritik
Sebelumnya, wacana membuat pedoman interpretasi terhadap UU ITE yang dilontarkan Johnny
sempat menuai reaksi publik.
Pasalnya, wacana itu muncul tak lama setelah Presiden Joko Widodo memberi sinyal untuk
merevisi UU ITE.
Analis politik Exposit Strategic Arif Susanto pun meragukan keseriusan pemerintah untuk
merevisi UU ITE akibat tidak samanya pernyataan Pemerintah itu.
"Saya ragu bahwa pemerintah ini serius untuk merevisi UU ITE, dari pernyataan para pejabat
publik, tampak pemerintah sendiri belum satu suara," kata Arif dalam diskusi bertajuk Revisi
UU ITE: Setelah Korban Berjatuhan, Jumat.
Tak hanya itu, rencana membuat pedoman interpretasi juga dinilai bertentangan dengan hukum
karena pedoman interpretasi tidak ada dalam hierarki perundang-undangan. "Mana ada
(pedoman interpretasi) dalam ilmu perundang-undangan. Bahkan tidak ada dalam UU Nomor
12 Tahun 2011 jo UU Nomor 15 tahun 2019, apakah pemerintah tidak membaca UU?" kata
pakar hukum tata negara dari Universitas Andarlas Feri Amsari, Kamis (18/2/2021).
Senada, anggota Komisi III DPR Benny K Harman Benny juga berpandangan, pemerintah tidak
memiliki dasar hukum untuk membuat aturan pedoman interpretasi terhadap sebuah pasal atau
ketentuan norma dalam UU, termasuk UU ITE.
"Kalau pun ada hal-hal yang belum diatur secara jelas, masalah tersebut menjadi kewenangan
utama para hakim di pengadilan untuk menafsirkannya, atau membuatnya menjadi jelas. Tidak
ada dasar hukum presiden untuk membuat aturan pedoman seperti itu," kata dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemerintah Tetap Pertimbangkan Revisi
UU ITE meski Muncul Wacana Penyusunan Pedoman Interpretasi", Klik untuk baca:
https://nasional.kompas.com/read/2021/02/20/07273231/pemerintah-tetap-pertimbangkan-revisi-
uu-ite-meski-muncul-wacana-penyusunan
·
Contoh Berita Investigation
E.
Struktur Berita Interpretative dan Investigation
·
Struktur berita interpretative beserta analisis pada contoh berita
interpretative
No |
Struktur |
Penjelasan |
Contoh analisis |
1. |
Judul |
Setiap teks berita
harus mempunyai judul. Judul
menjadi bagian penting
sebab mewakili inti dan isi dari tulisan
yang dibagikan. Umumnya
judul terletak di bagian atas
suatu berita. Untuk menarik perhatian dan rasa penasaran pembaca, tulislah sebuah judul yang dapat menarik minat
baca pembaca. |
Pemerintah Tetap Pertimbangkan Revisi UU ITE meski Muncul
Wacana Penyusunan Pedoman
Interpretasi |
2. |
Kepala Berita |
Pada bagian ini, penulis atau
jurnalis sudah mulai memberikan banyak
informasi. Di bagian ini pembaca sudah
mulai bisa memahami apa berita yang disampaikan oleh penulis |
Pemerintah menyatakan, wacana
merevisi Undang-Undang Informasi dan
Transaksi Elektronik (UU ITE) tetap
berlanjut meski pemerintah juga akan menyusun pedoman interpretasi resmi
terhadap UU ITE. Menteri Komunikasi dan
Informatika Johnny G Plate mengatakan, merespons arahan Presiden Joko Widodo, pemerintah akan tetap mengkaji kemungkinan merevisi UU ITE. "Pemerintah mengkaji keduanya, pedoman tafsir menjadi acuan bagi aparat penegak hukum
agar tidak multitafsir, dan sekaligus pemerintah melakukan kajian untuk revisi
UU ITE tersebut," kata Johnny kepada Kompas.com, Jumat
(19/2/2021). |
3. |
Tubuh berita |
Pada bagian tubuh berita, diisikan dengan berbagai informasi, berkaitan dengan kepala
berita atau pembukaan. |
Johnny menjelaskan, pemerintah akan menyusun dua tim, yakni tim yang mengkaji penyusunan pedoman interpretasi resmi UU ITE serta tim pengkaji revisi UU ITE. Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Polhukam Mahfud MD
mengatakan, tim yang dibentuk untuk
membahas penyusunan pedoman
interpretasi atas UU ITE
akan bertugas membuat interpretasi dari pasal-pasal yang
dianggap pasal karet dalam UU ITE.
"Tim bertugas untuk
membuat interpretasi yang lebih teknis
dan memuat kriteria implementasi dari pasal-pasal yang dianggap pasal
karet," kata Mahfud. Mahfud mengatakan, tim tersebut akan dipimpin oleh Johnny dan akan melibatkan kementerian lain di bawah koordinasi Kemenko Polhukam. Sementara itu, Mahfud mengatakan, Pemerintah juga membentuk tim untuk membahas
rencana revisi UU ITE menyusul dorongan banyak pihak
agar Pemerintah dan DPR merevisi pasal-pasal bermasalah dalam UU itu. |
|
|
|
"Tim revisi atau tim rencana revisi UU ITE, karena
kan ada gugatan, katanya UU ini mengandung pasal
karet, diskriminatif, membahayakan demokrasi. Nah, Presiden mengatakan silakan didiskusikan kemungkinan revisi itu," ujar
Mahfud. Mahfud mengatakan, tim tersebut akan melibatkan pakar
hukum, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), pakar,
lembaga swadaya masyarakat (LSM), hingga kelompok gerakan pro-demokrasi. "(Semua) akan didengar untuk mendiskusikan, benar tidak ini perlu revisi," kata Mahfud. Menelan kritik Sebelumnya, wacana membuat
pedoman interpretasi terhadap UU ITE yang
dilontarkan Johnny sempat menuai reaksi publik. Pasalnya, wacana itu muncul tak lama
setelah Presiden Joko Widodo memberi
sinyal untuk merevisi UU ITE. Analis politik Exposit Strategic Arif Susanto
pun meragukan keseriusan pemerintah untuk merevisi UU ITE akibat tidak samanya
pernyataan Pemerintah itu. |
|
|
|
"Saya ragu bahwa
pemerintah ini serius untuk merevisi UU ITE, dari pernyataan para pejabat publik,
tampak pemerintah sendiri
belum satu suara," kata
Arif dalam diskusi bertajuk Revisi
UU ITE: Setelah
Korban Berjatuhan, Jumat. |
4. |
Ekor |
Pada bagian ini biasanya terdapat |
Tak hanya itu,
rencana membuat |
|
berita |
pula tambahan informasi tentang |
pedoman
interpretasi juga dinilai |
|
|
berita yang sedang dibahas. |
bertentangan dengan hukum karena |
|
|
Sering kali di bagian ini penulis |
pedoman interpretasi tidak
ada dalam |
|
|
juga menyampaikan identitas |
hierarki perundang-undangan. "Mana |
|
|
penulis. |
ada (pedoman interpretasi) dalam |
|
|
|
ilmu perundang-undangan. Bahkan |
|
|
|
tidak ada dalam UU Nomor 12 Tahun |
|
|
|
2011 jo UU Nomor 15 tahun 2019, |
|
|
|
apakah pemerintah tidak
membaca |
|
|
|
UU?"
kata pakar hukum
tata negara |
|
|
|
dari Universitas Andarlas Feri |
|
|
|
Amsari, Kamis (18/2/2021). |
|
|
|
Senada, anggota Komisi
III DPR |
|
|
|
Benny K Harman Benny juga |
|
|
|
berpandangan, pemerintah tidak |
|
|
|
memiliki dasar hukum untuk |
|
|
|
membuat aturan pedoman |
|
|
|
interpretasi terhadap sebuah pasal |
|
|
|
atau ketentuan norma
dalam UU, |
|
|
|
termasuk
UU ITE. |
|
|
|
"Kalau pun ada hal-hal yang belum |
|
|
|
diatur secara jelas,
masalah tersebut |
|
|
|
menjadi kewenangan utama
para hakim di pengadilan untuk
menafsirkannya, atau membuatnya menjadi jelas. Tidak ada dasar hukum
presiden untuk membuat
aturan pedoman seperti itu," kata dia. |
·
Stuktur berita investigation berserta analisis pada contoh berita
investigation
Berita investigasi disusun berdasarkan struktur
yang berbeda dengan
berita lainnya. Secara
umum, struktur berita
investigasi, yaitu:
No |
Stuktur |
Penjelasan |
Contoh Analisis |
1. |
Judul |
Judul merupakan unsur yang
berperan penting dalam berita karena berfungsi untuk menandai laporan. Meski demikian, judul
bukan masalah pokok
atau ide laporan. Judul tidak harus
ditentukan sebelum menulis
berita, tetapi dapat ditetapkan setelah laporan
investigasi selesai. |
Pertamina: Korosi
dan Petir Sebab
Kebakaran Kilang Balongan |
2. |
Definisi
Umum |
Bagian ini berisi
informasi umum mengenai objek yang diinvestigasi. Misalnya, pada berita investigasi tentang susu sapi,
definisi umumnya menjelaskan apa itu susu dan sapi perah. |
PT Pertamina (Persero) membeberkan hasil investigasi dari kebakaran yang terjadi di kilang
Balongan atau PT Pertamina RU VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat.
Sebagai pengingat, kebakaran terjadi pada Senin (29/3)
dini hari. |
3. |
Deskripsi Bagian |
Merupakan bagian yang
memuat fakta dari data yang dikumpulkan. Fakta
adalah hal atau
peristiwa yang benar-
benar terjadi, sedangkan, data adalah
catatan atas kumpulan fakta. |
Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional, Subholding Refining & Petrochemical Pertamina Djoko Priyono menyatakan telah melakukan investigasi oleh empat instansi independen eksternal, yakni
dari B2TKS, Pusat
Penelitian Petir LAPI ITB, Ditjen
Migas ESDM, dan Net Norske Veritas (DNV). Hasilnya, mayoritas hasil investigasi menyebutkan kebakaran terjadi akibat kebocoran dinding di tangki
G dengan penyebab yang berbeda-beda dari setiap investigasi. Dari Ditjen Migas
ESDM misalnya menyatakan kebocoran disebabkan oleh kegagalan heat affected zone akibat korosi.
Sedangkan DVN menyebut kebocoran dikarenakan korosi
dinding dalam tangki
tidak terdeteksi saat inspeksi rutin
dilakukan. Ia mengatakan pihaknya kemudian menyimpulkan bahwa
penyebab kebakaran tangki
berasal dari sambaran petir yang terjadi
pada pukul 23.09 WIB. Petir tersebut, kata dia, menyebabkan degradasi pada dinding/plat/las-lasan di
tangki G
yang
menyebabkan penipisan dinding yang disusul
dengan |
|
|
|
robek dan bocornya dinding
tangki tersebut. |
4. |
Kesimpulan |
Kesimpulan adalah pernyataan |
"Adapun penyebab kebakaran terjadi |
|
|
berisi fakta, pendapat, serta |
akibat sambaran petir
atau induksi |
|
|
alasan pendukung mengenai |
pada tangki G yang berdampak |
|
|
tanggapan suatu objek |
terjadinya
segitiga api yaitu
oksigen, |
|
|
investigasi. |
vapor, hidrokarbon, serta
sambaran |
|
|
|
petir," katanya pada Rapat
Dengar |
|
|
|
Pendapat (RDP) Komisi
VII DPR RI, |
|
|
|
Rabu (29/9). |
|
|
|
Ia menambahkan bahwa
dari kajian |
|
|
|
tersebut, ada tiga tindakan yang |
|
|
|
diambil Pertamina. Pertama, |
|
|
|
menyempurnakan accelerate |
|
|
|
preventive response (APR) dan |
|
|
|
meningkatkan standar pengawasan. |
|
|
|
Kedua, pengalihan jalan depan kilang |
|
|
|
guna melindungi masyarakat dan |
|
|
|
pengguna
jalan sekitar kilang. Ia |
|
|
|
mengatakan
saat ini pihaknya telah |
|
|
|
mendapat
rambu hijau dari
pemda |
|
|
|
setempat untuk membangun |
|
|
|
pengalihan
jalan tersebut. |
|
|
|
Ketiga, menambah buffer
zone di area |
|
|
|
terdampak
di Desa Kesambi seluas 31 |
|
|
|
hektare.
Di sisi lain,
Pertamina juga |
|
|
|
menyiapkan ganti rugi kepada |
|
|
|
masyarakat terdampak, sayangnya |
|
|
|
Djoko tak merincikan berapa besaran |
|
|
|
ganti rugi tersebut. |
|
|
|
"Saat ini kami sedang
koordinasi dengan KJPP untuk penghitungan ganti rugi dan sosialisasi kepada
masyarakat yang mempunyai tanah di
daerah Kesambi tersebut," pungkasnya |
F.
Unsur Berita Interpretative dan Investigation
·
Unsur berita interpretative
No |
Unsur berita |
Penjelasan |
Contoh analisis |
1. |
Apa (what) |
Unsur “what” atau “apa” berisi
tentang pernyataan yang bisa menjawab pertanyaan tentang apa yang
terjadi. |
Pemerintah
tetap mempertimbangkan UU ITE. |
2. |
Siapa (Who) |
Unsur “who” akan menjawab tentang
siapa saja yang terlibat dalam
sebuah peristiwa yang diberitakan. |
Pemerintah, menteri komunikasi dan informatika Johnny G. Plate, menteri koordinator bidang politik hukum dan keamanan polhukam Mahfud MD, politik
exposit strategic Arif Susanto, Anggota komisi
3 DPR Benny K Harman. |
3. |
Kapan (when) |
Kapan sebuah peristiwa itu terjadi juga menjadi hal penting yang harus disampaikan dalam sebuah
teks berita. |
Jumat (19/2/2021) |
4. |
Bagaimana (How) |
Rangkaian peristiwa juga
menjadi hal wajib
ada dalam sebuah teks
berita. Hal ini bisa dijawab
dengan menggunakan pertanyaan “how”. |
Johnny menjelaskan, pemerintah akan menyusun dua tim, yakni tim yang mengkaji penyusunan pedoman interpretasi resmi UU ITE serta tim pengkaji revisi UU ITE. |
5. |
Mengapa (Why) |
Kehadiran unsur “why”
dalam teks berita
akan menjawab pertanyaan kenapa peristiwa itu terjadi. Hal ini akan
membuat pembaca
semakin mengerti tentang apa yang disampaikan |
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate
mengatakan, merespons arahan
Presiden Joko Widodo,
pemerintah akan tetap
mengkaji kemungkinan merevisi UU ITE. |
·
Unsur berita investigation
No |
Unsur Berita |
Penjelasan |
Contoh Analisis |
1. |
Apa (What) |
Unsur “what” atau “apa” berisi
tentang pernyataan yang bisa menjawab pertanyaan tentang apa yang
terjadi. |
Penyebab kebakaran Kilang Balongan |
2. |
Siapa (Who) |
Unsur “who” akan menjawab tentang
siapa saja yang terlibat dalam
sebuah peristiwa yang diberitakan. |
Direktur utama PT Kilang Pertamina Internasional, Subholding Refining &
Petrochemical Pertamina Djoko Priyono dan Ditjen
Migas ESDM. |
3. |
Di mana (Where) |
Unsur “where” atau di mana berisi tentang
tempat di mana peristiwa itu terjadi. |
Balongan, Indramayu, Jawa
Barat |
4. |
Kapan (When) |
Kapan sebuah peristiwa itu terjadi juga menjadi hal penting yang harus disampaikan dalam sebuah
teks berita. |
Senin (29/03/2021) |
5. |
Mengapa (Why) |
Kehadiran unsur “why”
dalam teks berita
akan menjawab pertanyaan kenapa peristiwa itu terjadi. Hal ini akan
membuat pembaca
semakin mengerti tentang apa yang disampaikan |
Kebakaran terjadi akibat kebocoran dinding di tangki G dengan penyebab yang berbeda-beda dari setiap
investigasi |
6. |
Bagaimana (How) |
Rangkaian peristiwa juga
menjadi hal wajib
ada dalam sebuah teks
berita. Hal ini bisa dijawab
dengan menggunakan pertanyaan “how”. |
Petir tersebut, kata dia, menyebabkan degradasi pada dinding/plat/las-lasan di tangki G yang menyebabkan penipisan dinding yang disusul dengan
robek dan bocornya dinding tangki tersebut. |
makasih infonya, sangat membantu
BalasHapus